Minggu, 23 November 2014

Melon

Melon (Cucumis melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atauCucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
Tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya biasanya tidak berkayu.
Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau bila tumbuhnya kurang baik.
Buah bertipe pepo. Bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair. pemuliaan diarahkan pada daging buah yang tebal, manis, serta jika mungkin, harum.
Melon amat beragam, terutama dilihat dari bentuk buahnya. Terdapat dua subspesies dan sepuluh [1] kelompok kultivar ('cultivar group') dalam spesies ini:
Subspesies melo
  1. Muskmelon (Reticulatus)
  2. Cantaloupe (Cantalupensis)
  3. Casaba (Inodorus)
  4. Pocketmelon (Dudaim)
  5. Snakemelon (Flexuosus)
  6. Chate (Adzhur)
  7. Tibish
Subspesies agrestis
  1. Snapmelon (Momordica, Adiculus)
  2. Oriental pickling (Conomon)
  3. Makuwa
Tiga yang paling populer adalah Cantalupensis (di dalamnya termasuk blewahtrue European cantaloupe), Reticulatus (melon yang biasa dikenal, kulit buahnya biasanya "berjala"), dan Inodorus (melon 'Honeydew', yang bentuknya oval dengan kulit berkerut). Terdapat satu kelompok lain yang buahn

Rambutan

Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.
Perbaikan varietas yang dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara lain hingga saat ini dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah. Di Indonesia, Balai Penelitian Buah Solok yang melakukan tugas ini. Pola perbaikan yang diterapkan hingga saat ini adalah seleksi dari plasma nutfah yang tumbuh di berbagai pusat keanekaragaman di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, serta Jawa. Lembaga di Malaysia yang melakukan perbaikan kultivar adalah MARDI.
Varietas unggul rambutan yang sudah dilepas Departemen Pertanian Republik Indonesia hingga 2005 adalah
1. 'Rapiah' dari Pasar minggu,
2. 'Bahrang' dari Langkat,
3. 'Lebak bulus' dari Pasar minggu,
4. 'Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
5. 'Nona' dari Kampar, Riau,
6. 'Binjai' dari Pasar minggu
7. 'Antalagi' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
8. 'Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan,
9. 'Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan
10.'Tangkue Lebak' dari Kecamatan Maja, Banten,
11.'Narmada' dari NTB,

Selain itu, dikenal pula beberapa ras lokal yang juga dikenal baik untuk keperluan terntentu, seperti 'Sinyonya' dan 'Sitangkue' yang dianjurkan untuk digunakan sebagai batang bawah dalam okulasi.

Kelengkeng

Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.
Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.
Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras
Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan, untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.
Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro(Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
Ada beberapa jenis lengkeng, Dimocarpus longan, di antaranya:
  • ssp. longan var. longanLongan (Ingg.), lengkeng (Ind./Mal.), lamyai pa (Thai). Berasal dari wilayah pegunungan di Myanmar hingga ke Tiongkok selatan. Kini dibudidayakan secara meluas hingga ke TaiwanThailand, Indonesia, Australia (Queensland) dan Amerika Serikat (Florida).
  • ssp. longan var. longepetiolatus. Dari Vietnam bagian selatan.
  • ssp. longan var. obtususLamyai khruer, lamyai tao (Thai). Dari Indochina, dibudidayakan di Thailand.
  • ssp. malesianus var. malesianus. Matakucing (Malaysia), medaru, medaro, bedaro (Sumatra), ihau (Kaltim), isau, sau, kakus (Serawak). Menyebar di Indochina dan Malesia.
  • ssp. malesianus var. echinatus. Dari Kalimantan dan Filipina.
Selain lengkeng, jenis-jenis yang lain umumnya hanya diperdagangkan secara lokal.

Durian

 Durian merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Buah durian sangatlah di gemari oleh kalangan masyarakat, akan tetapi banyak juga yang kurang suka terhadap buah yang satu ini. Buah ini rasanya manis dan baunya harum yang akan menggoda nafsu anda untuk segera memakanya.

Ciri-ciri dan Habitat Durian

Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki kulit buah yang keras dan berlekuk-lekuk tajam menyerupai duri. Secara umum ciri-ciri dari pohon buah ini adalah: tinggi mencapai 30 m dengan garis tengah batang 50cm, memiliki akar bangir yang rendah, kulit batang awalnya halus tapi lama-kelamaan menjadi beralur membujur. Memiliki daun yang lonjong dan bundar, dengan panjang daun sekitar 2-24 cm dan lebar 3, 5 hingga 8, 5 cm.
Pohon dan buah durian ini tumbuh di hutan-hutan dataran rendah dan di hutan-hutan campuran pamah atau hutan yang memiliki tanah yang rata pada ketinggian 500 mdpl dan umumya tumbuh pada jenis tanah liat. Umumnya pohon durian tumbuh di Kalimantan karena jenis tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan endemik. Di Kalimantan itu sendiri buah ini telah dibudidayakan.

enis-jenis Buah Durian

Seperti halnya buah-buahan lain, Durian juga memiliki banyak jenis. Berdasarkan kultivar unggul nasional, terdapat lebih dari 55 jenis durian budidaya. Beberapa di antaranya adalah:
  • Durian Gapu dan Kelud dari Kediri Jawa Timur
  • Ligit dari Kutai
  • Mawar dari Long Kutai
  • Ripto dari Trenggalek
  • Salisun dari Nunukan
  • Selat dari Muara Jambi
  • Sememang dari Banjarnegara
  • Tong Medaye dari Lombok
  • Bentara dari Bengkulu utara
  • Bido Wonosalam dari Jombang Jawa Timur
  • Perwira dari Majalengka
  • Petruk dari Jepara Jawa tengah
  • Soya dari Ambon Maluku
  • Sunan dari Boyolali.
Sebenarnya masih ada jenis durian dari beberapa ras lokal, tetapi keunggulannya belum terjamin. Beberapa di antaranya adalah: Durian Parung, durian Lampung, durian Jepara, durian Palembang, dan durian Padang. Kesemuanya ini tentunya memiliki citarasa dan ciri khas tersendiri.

Pepaya

Pepaya (Carica Papaya .L), atau betik yaitu tumbuhan yang awal mulanya berasal dari wilayah meksiko tepatnya di sisi selatan serta sisi utara dari amerika selatan, akan tetapi keberadaanya saat ini telah menyebar luas serta banyak ditanam di semua wilayah tropis untuk di ambil buahnya. C. Papaya merupakan satu-satunya type didalam genus carica. Nama pepaya didalam bhs indonesia di ambil dari bhs belanda, papaja, dan selanjutnya juga mengadopsi dari bahasa arawak, papaya. Didalam bhs jawa pepaya biasa di sebut katès dan didalam bhs sunda gedang.

Karakteristik Pepaya

Pohon pepaya biasanya tidak memiliki cabang atau bercabang sedikit, tumbuh sampai setinggi 5-10 m dengan daun yang membentuk sama spiral pada batang pohon sisi atas. Daunnya menyirip lima yang mana memiliki tangkai panjang serta berlubang dibagian sedang. Memiliki bentuk bisa bercangap maupun tidak. Pepaya kultivar umumnya bercangap didalam.
Pepaya yaitu monodioecious (berumah tunggal sekalian berumah dua) dengan tiga kelamin : tumbuhan jantan, betina, serta banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai pepaya gantung, yang meskipun jantan terkadang bisa membuahkan buah juga dengan partenogenesis. Buah ini mandul (tidak membuahkan biji subur), serta jadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya mempunyai mahkota bunga yang berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan yang ada pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga umumnya ditemukan pada tempat lebih kurang pucuk.

Manfaat atau Kegunaan Pepaya

Manfaat dan Khasiat Kandungan Buah Pepaya
Manfaat dan Khasiat Kandungan Buah Pepaya
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik saat muda ataupun masak. Daging dari buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging dari buah masak dimakan fresh atau bisa sebagai campuran koktail buah. Pepaya digunakan juga daunnya sebagai sayuran serta pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (sesudah dilayukan dengan air panas) atau digunakan sebagai pembungkus buntil. Oleh masyarakat manado, bunga pepaya yang diurap jadi sayuran yang biasa mereka makan. Getah pepaya (bisa ditemukan di batang, daun, serta buah) memiliki kandungan enzim papain, sejenis protease, yang bisa melunakkan daging serta merubah konformasi protein yang lain. Papain sudah diproduksi secara massal serta jadi komoditas dagang.
Untuk menghasilkan papain, bahan baku yang butuh dipersiapakan yaitu getah pepaya. Sementara itu bahan penolongnya berbentuk air serta sulfit. Air dipakai sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit dipakai sebagai pelarut bahan kimia.
Pengambilan getah buah pengambilan getah buah dikerjakan pada buah yang telah berusia 2. 5-3 bln.. Buah yang tengah didalam periode penyadapan mesti terus bergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dikerjakan hingga tujuh kali dengan interval penyadapan hingga empat hari, maka waktu yang dibutuhkan untuk penyadapan yaitu lebih kurang 28 hari. Waktu yang pas untuk menyadap yaitu pagi hari sebelum saat matahari terbit atau sore hari sebelum saat matahari terbenam.
Daun pepaya juga bermanfaat obat serta perasannya dipakai didalam penyembuhan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Khasiat Kandungan Buah Pepaya

Manfaat buah pepaya, Pepaya mempunyai manfaat yang banyak dikarenakan pepaya banyak memiliki kandungan vitamin a yang mana sangat baik untuk kesehatan mata, pepaya juga bisa melancarkan sistem pencernaan untuk yang sukar buang air besar. Di beberapa wilayah buah pepaya 1/2 masak jadikan rujak buah manis berbarengan dengan buah bengkoan,buah nanas,buah apel, buah belimbing, dan jambu air. Getah yang terkandung di dalam buah pepaya juga tergolong mahal dikarenakan getah pepaya bida diolah jadi tepung papain yang bermanfaat untuk keperluan rumah tangga serta industri. Pada pengobatang herbal pepaya bisa menghindar kanker, sembelit, kesehatan mata.

Pare

Pare banyak terdapat di daerah tropis. Tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah telantar, tegalan, atau dibudidayakan dan ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Terna setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembelit(sulur) berbentuk spiral, bercabang banyak, dan berbau tidak enak. Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, dan yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuk bulat panjang, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 2,5-6 cm, berwarna hijau tua. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, dan berwarna kuning. Buah bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjang 8-30 cm, rasa pahit, berwarna hijau, menjadi jingga yang pecah dengan tiga katup jika masak, Biji banyak, cokelat kekuningan, bentuk pipih memanjang, keras. Ada tiga jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok, dan pare hutan. Pare gajih berdagingtebal , berwarna hijau muda atau keputihan, bentuk besar dan panjang, rasa tidak begitu pahit. Buah pare kodok bulat pendek, dan rasa pahit. Pare hutan merupakan pare yang tumbuh liar, buah kecil-kecil, dan berasa pahit. Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus, pada ujung buah yang masih kecil biasanya digantungkan batu. Daun pare yang tumbuh liar dimaka daun tudung. Daun ini lebih berkhasiat jika digunakan untuk pengobatan. Daun dan buah yang masih muda dimakan sebagai lalap mentah atau dikukus dahulu, dimasak sebagai sayuran, ditumis, dibuat sambal goreng, dan gado-gado. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Perbanyakan dengan biji.

Kandungan Kimia : Daun mengandung Daun megandug momordicine, momordin, charatin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, Vitamin A dan C, serta minyak lemak terdiri atas asam oleat, asam lioleat, asam stearat dan L. oleostearat. 
Kandungan Kimia : Buah mengandung Buah mengandung fixed oil, insulin-like peptide, glycosides(momordi dan charantin), alkaloid(momordicine), hydroxytryptamine, vitamin(A, B dan C). Peptide yang menyerupai insulin dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan urine.
Kandungan Kimia : Biji mengandung Biji mengandung momordicine
Kandungan Kimia : Akar mengandung tidak terdapat kandungan kimia


Khasiat dan cara pemakaian : Daun berkhasiat untuk Cacingan . Cara pemakaianya Seduh 7 g daun segar dengan 1/2 cangkir air panas. Saring, tambahkan madu 1 sdt, minum sekaligus sebelum makan pagi.
Khasiat dan cara pemakaian : Buah berkhasiat untuk Kencing manis (diabetes mellitus) . Cara pemakaianya Blender 200g buah pare segar yang belum masak bersama air. Peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 50 ml(seperempat gelas). Hangatkan dengan api kecil selama 15 menit. Minum setiap hari
Khasiat dan cara pemakaian : Biji berkhasiat untuk Disfungsi ereksi . Cara pemakaianya Sangrai biji pare, giling atau tumbuk sampai halus. Seduh 10 g bubuk biji pare, tambahkan sedikit air matang dan 2 sdm madu, minum 3 kali sehari
Khasiat dan cara pemakaian : Akar berkhasiat untuk Diare . Cara pemakaianya Rebus 30 g potongan akar pare yang masih segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, tambahkan gula pasir secukupnya, minum.

Catatan : Memakan buah pare bagi penderita dengan organ limpaserta lambung lemah da dingin dapat menimbulkan sakit perut,muntah dan diare. Protein(MAP30) yang diisolasi dari biji pare masak digunakan untuk pengobatan pada pasien AIDS da penderita yang terinfeksi virus herpes ibu hamil dilarang minum rebusan daun pare dan buah masak. walaupun relatif aman dengan dosis rendah, pemakaian lebih dari empat minggu tidak dianjurkan.

Kubis

Kubis atau Kol (Brassica oleracea) adalah sayuran yang termasuk jenis Brassica atau cruciferous family, yang juga termasuk brokoli, kale, dan kembang kol. Sayuran ini dapat tumbuh di setiap jenis tanah, tetapi tumbuh baik terutama di tanah yang subur, semakin subur tanah, semakin cepat tumbuhnya.

Kubis atau Kol merupakan salah satu tanaman sayuran tertua dan diyakini berasal dari Asia dan Mediterania. Masa kini, kubis merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia di daerah tropis dan semitropis.

Varietas


Ada sekitar 400 varietas kubis di seluruh dunia dalam bentuk yang berbeda-beda (dari bulat sampai kerucut), ukuran (dari empat sampai delapan inci) dan warna (hijau, putih, merah, dan daun ungu). Yang paling umum adalah bulat hijau muda.

Kubis merupakan sayuran ekonomis dan serbaguna yang mudah ditemukan di supermarket dan memberikan nilai gizi yang sangat besar. Sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak, tetapi sering ditambahkan ke sup atau rebusan.

Selain digunakan dalam berbagai hidangan, Kubis juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Bahkan, kubis kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C & K. Ini semua adalah antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung, mencegah radikal bebas.

Kubis juga merupakan sumber yang baik serat makanan, menyediakan hampir 15 persen dari asupan makanan harian yang disarankan. Serat sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan tubuh berfungsi pada tingkat optimal. Beberapa manfaat kesehatan yang positif kubis adalah sebagai berikut.